GAYA D' FILOSOFIS
2 posters
Page 1 of 1
GAYA D' FILOSOFIS
filsafat tidak selalu berat... sedikit humor di pagi hari sambil menikmati kopi... seorang anak TK bertanya:
PERTANYAAN:
"mengapa ayam menyeberang jalan?"
...
JAWABAN:
Guru TK: supaya sampai ke seberang jalan
Thales: ayam itu mencari air yang menjadi sumber segala sesuatu
Pythagoras: saya rasa dia sedang memecahkan suatu makna di balik angka
Socrates: saya tahu bahwa ayam itu tidak tahu mengapa dia menyebrang
Plato: untuk mencari kebaikan yang lebih baik
Aristoteles: itu refleksi keseimbangan karena merupakan sifat alami dari ayam
Al-Kindi: ayam itu mencoba keluar dari pengaruh dirinya
Imam Al-Ghazali: sungguh suatu refleksi akhlaqul karimah dari seekor ayam
Rav Moshe Maimonides: itu hanya salah satu bentuk keimanan sang ayam
Buddha Gautama: mengapa ayam menyebrang jalan?? itu hanya ada dalam pikiranmu!
Bodhidharma: kita tanya kembali, adakah jawabannya?
Lao Tse: ayam menyebrang laksana keselarasan Ying dan Yang
Ayatollah Khomeini: ayam itu nyebrang ke Iraq dari Iran atau Iran ke Iraq? saya belum bisa menentukan fatwa apapun bila ayam itu belum jelas menyebrang kemana!
St. Agustinus: salah pertanyaanmu! tapi tanyakan mengapa kebaikan itu ada? nah, jawabannya karena ayam menyebrang!
Marthin Luther: saya memimpikan suatu dunia yang membebaskan semua ayam menyeberang jalan tanpa mempertanyakan kenapa
Immanuel Kant: mungkin penyeberangan ayam itu sudah menjadi fenomena umum, yang harus diperhatikan adalah nomena dari ayam tsb
Friedrich Hegel: ayam itu dituntun oleh suatu kondisi non-obyektif dan imajiner
Karl Marx: saya melihat ada dua sisi seberangan ayam itu, sisi kanan berpihak pada borjuis, atau sisi kiri berpihak pada proletar
Niccolo Machiavelli: poin pentingnya adalah ayam menyeberang jalan! siapa yang peduli kenapa! akhir dari penyeberangan akan menentukan motivasi ayam itu! homo homini lupus!!
Sigmund Freud: fakta bahwa kalian semua begitu peduli pada alasan ayam itu menyeberang telah menunjukkan ketidaknyamanan seksual kalian yang tersembunyi
Carl Gustav Jung: mungkin bestiality bisa menjelaskan mengapa anda semua mempertanyakan mengapa ayam itu menyebrang
Friedrich Nietzsche: pasti ayam itu habis membunuh Tuhan, dan sekarang dia sedang mencari Tuhan-tuhan baru... kebenaran yg dianut ayam itu mungkin kehendak untuk berkuasa karena tujuan hidup ayam itu tidak bermakna
Albert Camus: pasti ayam itu sedang menghindari vaksin wabah sampar!
Karl Jaspers: ayam gila barangkali....
Joseph Campbell: mitos ayam menyebrang itu hanya sebagai ungkapan metafora saja, bukan sebagai kebenaran harfiah
Muhammad Iqbal: ayam itu mencoba mengaktifkan partikel ke-Maha-kuasaan-Nya dengan cara menyebrang
Ayn Rand: ayam itu menggunakan nalar obyektifitasnya ketimbang emosi!
Auguste Comte: jika ayam itu menyeberang jalan karena ingin mencari makan, berarti ayam itu menganut positivisme!
Thomas Mun: cari emas barangkali
Adam Smith: karena ayam itu berprinsip ekonomi, modal sekecil-kecilnya untung sebesar-besarnya
David Ricardo: penyeberangan ayam itu tidak penting, yang penting adalah memanfaatkan tenaga kerja se-efisien mungkin agar ayam-ayam berkuantitas bagus dapat diproduksi
Charles Darwin: ayam itu telah melalui periode waktu yang luar biasa, telah melalui seleksi alam dengan cara tertentu dan secara alami tereliminasi dengan menyeberang jalan
Isaac Newton: semua ayam di bumi ini kan menyeberang jalan secara tegak lurus dalam garis lurus yang tidak terbatas dalam kecepatan yang seragam, terkecuali jika ayam berhenti karena ada reaksi yang tidak seimbang dari arah berlawanan
Albert Einstein: kita tanyakan kembali, apakah ayam itu menyeberang jalan atau jalan yang bergerak di bawah ayam itu, itu semua tergantung pada sudut pandang kita sendiri
Stephen Hawking: Tuhan tidak ikut campur dalam penyeberangan ayam itu
Nelson Mandela: tidak akan pernah lagi ayam ditanyai kenapa menyeberang jalan! dia adalah panutan yang akan saya bela sampai mati!
Mahmoud Ahmadinejad: saya menduga ada teori konspirasi dibalik motivasi penyeberangan ayam tsb!
Thabo Mbeki: kita harus mencari tahu apakah memang benar ada kolerasi antara ayam dan jalan
Barack Obama: change the world!
Maria Ozawa: (Tak Peduli) Ooohh... Aahhh... Mmmhhh... Ohh yeeahh...
Bill Gates: tidak semua ayam dapat menyeberang jalan, maka dari itu perlu adanya interface untuk ayam yaitu nyeberangable, ayam-ayam yang ingin atau bisa menyeberang diharuskan untuk mengimplementasikan interface nyebrangable, jadi di sini sudah jelas terlihat bahwa antara ayam dengan jalan sudah loosely coupled
Steve Jobs: itu upaya sang ayam untuk mengubah suatu kebudayaan lama menuju kebudayaan baru
Flashers: karena pada keyframe tersebut terdapat actionscript yang bertuliskan perintah 'GoTo And Run'
Don Vito Corleone: asalkan ayam itu bukan menyeberang ke geng Tartagglia, saya persilahkan!
Joyobhoyo: ayam itulah sang Satrio Piningit dari timur
Ronggowarsito: ayam itu pasti Murwo Kuncoro, yang sedang berupaya membebaskan bangsa ini dari belenggu keterpenjaraan
Soekarno: ayam itu menyeberang bukan sebagai seekor ayam, bukan sebagai ayam-ayam mandataris, ayam itu menyeberang sebagai PENYAMBUNG LIDAH AYAM!
Tan Malaka: ayam itu sedang melaksanakan revolusi tanpa jeda!
L.B. Moerdani: selidiki! apakah ada unsur subversif?
Soemitro Djojohadikoesoemo: sebaiknya kita masukkan ayam itu dalam alokasi Paket Stimulasi Fiskal!
H.M. Soeharto: ayam-ayam yang ndak nyebrang, tak gebuk semua! Bilamana perlu disukabumiken saja untuk mencegah daripade ketidakpatuhan terhadap pemerintah.
B.J. Habibie: ayam tu menyeberang dikarenaken ada daya tarik gravitasi, dimana terjadi percepatan yang mengakibatkan sang ayam mengikuti rotasi dan berpindah ke seberang jalan
Darwis Triadi: karena di seberang jalan, angle dan lightingnya lebih bagus.
Desy Ratnasari: untuk masalah ini, saya no comment!
Ahmad Dhani: asal ayam itu mau poligami, saya rasa gak ada masalah mau nyebrang kemana juga...
Butet Kertarajasa: lha yo jelas untuk menghindari grebekan kamtib tho?
Sudjiwo Tedjo: ada sedikit kemiripan antara penyebrangan ayam itu dengan penyebrangan Srikandi dari wujud perempuannya menjadi laki-laki
Roy Suryo: kalo diliat dari metadatanya, 63% dipastikan ayam itu asli menyeberang jalan
Megawati Soekarnoputri: ayamnya pasti ayam wong cilik... dia jalan kaki toh?
Harmoko: Asal "Bapak" Senang
Jusuf Kalla: lagi mencari gas elpiji barangkali
SBY: kemanapun beliau menyeberang, tetap akan saya hormati keputusan beliau.
Boediono: hehe...
Abdurrahman Wahid: kenapa ayam nyebrang jalan? ngapain dipikirin? GITU AJA KOK REPOT!!
Doraemon: ayo coba kita lihat di TV Waktu, bagaimana kira-kira kelanjutannya!!
rempit selampit- Jumlah posting : 109
Registration date : 2011-10-16
Re: GAYA D' FILOSOFIS
DIA YG MENCARI tiada menjumpai. Yang tidak mencari telah bertemu tanpa disedari.
Merpati Putih- Admin
- Jumlah posting : 2463
Registration date : 2008-08-08
Re: GAYA D' FILOSOFIS
Teori-Teori Kebenaran Menurut Filsafat
1. Teori Corespondence ® menerangkan bahwa kebenaran atau sesuatu kedaan benar itu terbukti benar bila ada kesesuaian antara arti yang dimaksud suatu pernyataan atau pendapat dengan objek yang dituju/ dimaksud oleh pernyataan atau pendapat tersebut.
2. Teori Consistency ® Teori ini merupakan suatu usah apengujian (test) atas arti kebenaran. Hasil test dan eksperimen dianggap relible jika kesan-kesanyang berturut-turut dari satu penyelidik bersifat konsisten dengan hasil test eksperimen yang dilakukan penyelidik lain dalam waktu dan tempat yang lain.
3. Teori Pragmatisme ® Paragmatisme menguji kebenaran dalam praktek yang dikenal apra pendidik sebagai metode project atau medoe problem olving dai dalam pengajaran. Mereka akan benar-benar hanya jika mereka berguna mampu memecahkan problem yang ada. Artinya sesuatu itu benar, jika mengmbalikan pribadi manusia di dalamkeseimbangan dalam keadaan tanpa persoalan dan kesulitan. Sebab tujuan utama pragmatisme ialah supaya manusia selalu ada di dalam keseimbangan, untuk ini manusia harus mampu melakukan penyesuaian dengan tuntutan-tuntutan lingkungan.
4. Kebenaran Religius ® Kebenaran tak cukup hanya diukur dnenga rasion dan kemauan individu. Kebenaran bersifat objective, universal,berlaku bagi seluruh umat manusia, karena kebenaran ini secara antalogis dan oxiologis bersumber dari Tuhan yang disampaikan melalui wahyu.
1. Teori Corespondence ® menerangkan bahwa kebenaran atau sesuatu kedaan benar itu terbukti benar bila ada kesesuaian antara arti yang dimaksud suatu pernyataan atau pendapat dengan objek yang dituju/ dimaksud oleh pernyataan atau pendapat tersebut.
2. Teori Consistency ® Teori ini merupakan suatu usah apengujian (test) atas arti kebenaran. Hasil test dan eksperimen dianggap relible jika kesan-kesanyang berturut-turut dari satu penyelidik bersifat konsisten dengan hasil test eksperimen yang dilakukan penyelidik lain dalam waktu dan tempat yang lain.
3. Teori Pragmatisme ® Paragmatisme menguji kebenaran dalam praktek yang dikenal apra pendidik sebagai metode project atau medoe problem olving dai dalam pengajaran. Mereka akan benar-benar hanya jika mereka berguna mampu memecahkan problem yang ada. Artinya sesuatu itu benar, jika mengmbalikan pribadi manusia di dalamkeseimbangan dalam keadaan tanpa persoalan dan kesulitan. Sebab tujuan utama pragmatisme ialah supaya manusia selalu ada di dalam keseimbangan, untuk ini manusia harus mampu melakukan penyesuaian dengan tuntutan-tuntutan lingkungan.
4. Kebenaran Religius ® Kebenaran tak cukup hanya diukur dnenga rasion dan kemauan individu. Kebenaran bersifat objective, universal,berlaku bagi seluruh umat manusia, karena kebenaran ini secara antalogis dan oxiologis bersumber dari Tuhan yang disampaikan melalui wahyu.
rempit selampit- Jumlah posting : 109
Registration date : 2011-10-16
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum